Random Posts
Diberdayakan oleh Blogger.
statistics
Google Plus
Facebook
Twitter
Share this Post
Cari di Blog Ini
About Me
Followers
Circle Gallery
‹
›
Shooting
Racing
News
Lorem 4
Salam Kemuliaan untuk kita semua
sahabat..
Tidak bermasud mencemarkan nama
baik atau apa pun itu. Katakanlah ini nantinya akan jadi sebuah pelajaran
berharga untuk kita yang membaca tulisan singkat saya ini. Jujur, tulisan ini
saya tulis berdasarkan kisah hidup teman saya. Sekal lagi bukan bermaksud untuk
merendahkan apalagi mengucilkan beliau. Sama sekali “TIDAK”.
Sebut saja dia Anggun (nama
samaran). Pertemanan yang kami mulai sejak semester akhir ketika kami duduk di
bangku SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) tepatnya di salah satu sekolah swasta
favorit di Kota Medan. Beranggotakan beberapa orang layaknya seperti genk yang
ada di sekolah-sekolah pada umumnya. Tapi ini sama sekali tidak dalam
aspek-aspek yang negatif. Justru kami mampu tampil beda dari para pelajar
umumnya. Dengan satu tujuan yaitu nantinya bisa lulus dengan nilai yang
memuaskan dan semata itu hanya kami persembahkan untuk orang tua kami tercinta.
Kami belajar banyak hal dari
kehidupan satu sama lain. Termasuk menjauhkan rasa gengsi yang bisa membunuh diri
kami sendiri. Justru kami jauh dari foya-foya yang dilakukan para pelajar pada
umumnya. Bagaimana tidak? Beberapa hari sebelum pelaksanaan Ujian Akhir
Nasional, ketika temen-temen yang lain sibuk belajar, justru kami tidak. Tetapi
yang kami lakukan adalah merencanakan sesuatu yang bisa dibilang tidak terpikir
oleh para pelajar lainnya. Yaa.. kami belajar berbagi dengan sesama yang
membutuhkan. Tepat setelah selesai pelaksanaan Ujian Akhir Nasional, dimana temen-temen
kelas yang lain sibuk berpergian merefreshkan pikiran mereka ke tempat-tempat
wisata, tapi kami justru sibuk mempersiapkan pakaian bekas, buku yang jarang
kami pakai dan sedikit uang saku kami yang akan kami berikan ke salah satu
panti asuhan di kota Medan. Subhanallah.. nikmat tak terhingga rasanya ketika
kami bisa berbagi.
Dan semuanya pun berselang, tak
terasa tiba saat perpisahan. Masa yang sama sekali tidak pernah bisa kami
lupakan. Kami pun harus berjuang untuk menghadapi kehidupan yang sesungguhnya.
Ada yang melanjut kuliah ke perguruan tinggi, ada yang memilih untuk
mengembangkan bisnisnya, ada yang belajar berkarir dan lain sebagainya. Tunggu,
tapi tidak dengan Anggun. Keinginannya untuk kuliah sangatlah besar. Tapi apa
daya, sang ayah sama sekali tidak meridhoi langkahnya. Bukan karena sang Ayah
tidak mampu untuk membiayainya. Justru penghasilan ayahnya dapat dikatakan
lumayan. Sedih rasa si Anggun. Tapi ia bersih keras untuk kuliah walaupun
sampai sekarang ia harus bekerja sebagai tenaga pengajar di salah satu tempat
bimbingan belajar sembari menunggu ridho dari sang ayah.
Paradigma yang salah dan memang harus
dirubah dari sang ayah. Tapi tetap tidak ingin dikatakan sebagai anak yang
durhaka tentunya. Alih-alih sang ayah menganggap bahwa nasib anak perempuan itu
hanya untuk di dapur, di kasur dan di sumur. Paradigma yang amat sangat kolot
bukan? Tapi sampai saat ini Anggun tidak berputus asa untuk memohon ridho sang
ayah. Karena sesungguhnya “Ridhonya Allah ialah Ridhonya kedua orang tua kita”.
Sedangkan si ibu justru mendukungnya untuk melajut ke perguruan tinggi agar
mampu mengangkat derajat keluarganya.
Nah, pelajaran apa yang dapat
sahabat ambil dari kisah teman saya tersebut? Semoga cerita singkat ini dapat
menjadi sebuah pelajaran yang dapat diambil hikmahnya. Dan menyadari bahwa
“Hidup yang bermanfaat, ialah ketika kita bisa berbagi dengan orang lain”. Stay
Powerfull and Be the best from the best. J
Salam Berbagi Pencerahan,
Sahabatmu…
Erick Prastyawan
Sedikit Basi..!!
Tapi please izinkan saya mengukir
pena dalam sesingkat-singkat kertas, lalu saya alihkan kedunia lewat tampilan
ini. Setidaknya saya telah kembali dari peredaran setelah beberapa kesibukan
yang menghantui saya akhir-akhir ini. Tetapi saya juga janji kepada diri saya
sendiri, bahwa saya akan sedikit bercerita tentang apa yang telah terlewati
semasa tahun 2012 ini.
Sahabat saya yang saya cintai
karena Allah..
Berbicara tentang masalalu, banyak
dari kita yang ingin segera beranjak untuk melupakannya. Walaupun ada beberapa
yang tidak seperti demikian. Lalu bagaimana dengan ANDA? Kemudian bagaimana
dengan SAYA?
Yaah.. dengan hati riang saya
mejawab “tapi tidak dengan saya!” Justru saya bisa belajar banyak hal untuk
mendewasakan diri dari masalalu tersebut. Sedikit berbagi kepada sahabat
sekalian, bahwa tahun 2012 is the best year for this moment for me. Entah
kenapa saya justru bisa merasa jadi orang yang lebih bersyukur ditahun ini. Walaupun
tahun-tahun selanjutnya juga akan menjadi keberuntungan buat Anda, Saya dan
Kita semua. Nikmat yang bergitu tak terhingga yang diberikan Allah Sang Maha
Segalanya kepada saya. Perjalanan yang membuat sejarah tersendiri dalam hidup
saya. Dan saya terus mencoba agar bagaimana saya bisa selalu bersyukur atas
segala yang telah diberikan NYA kepada saya.
Saya hanyalah anak kampung sahabat..!!
Yaah, lebih tepatnya anak kampung yang punya mimpi besar untuk mencetak sejarah
dimata semua orang. Terlihat tidak mudah, tapi sangat mungkin. Dan sampai saat ini
saya juga masih belajar dari mereka-mereka yang terbaik yang membentuk diri
saya untuk menjadi yang terbaik pula. Saya rasa celotehan ini terlalu panjang saya
rasa. Yang pada inti dari kesemuanya adalah BERSYUKUR kepada Allah swt. Terima
kasih untuk orang tua saya yang telah berperan aktif di balik layar kehidupan
saya. Lalu terima kasih kepada semua sahabat yang telah membenci saya (karena
kalian saya bisa belajar lebih dewasa).
Hari ini saya benar-benar inigin
bangkit. Ingin berdiri tegak dari lingkaran kehidupan yang sekelilingnya adalah
jurang kehancuran. Begitu banyak dari mereka yang menaruh harapan penuh dalam
diri saya untuk dapat merubah hidup dari orang-orang terbaik disekitar saya.
Jujur, ini adalah tugas berat yang harus saya hadapi. Walaupun demikian, tapi
saya yakin saya bukanlah PECUNDANG. Termasuk anda sahabat, karena Anda, Saya
dan Kita semua adalah PEMENANG.
Sahabat saya yang luar biasa
kemuliaannya. Fenomena terbaik apapun yang terjadi dalam hidup kita di tahun
2012 yang lalu, saya yakin itu masih segelintir cerita dari kehidupan kita. Dan
saya yakin masih banyak kegagalan yang harus dilewati diluar sana. Tapi justru
itulah yang akan mendewasakan kita. Karena “Gagal itu biasa, dan Bangkit itu
Luar Biasa”. Maka akan tetap untuk terus penuh syukur dan belajar jadi orang
yang berserah. Terima kasih untuk waktunya sahabat, teruslah sama-sama berbuat
baik karena Kebaikan itu dijamin oleh Tuhan.
Stay Powerfull and Be the best from the best. J
Salam Berbagi Pencerahan,
Sahabatmu…
Erick Prastyawan (maz)
Langganan:
Postingan (Atom)